CONTOH BEBERAPA OBYEK
WISATA SEBAGAI INFORMASI
PEMANDUAN
DI JAWA BARAT
JAWA BARAT
Sumber: http://www.tourismwestjava.com/
Patuha
Resort
Jenis :
|
WH/WB
|
Luas :
|
5 ha
|
Ketinggian :
|
1700 m (dpl)
|
Suhu :
|
18-26 °C
|
Curah Hujan :
|
3700 mm/thn
|
Topografi :
|
Landai berbukit
|
Kota Terdekat :
|
Bandung
|
Jarak Dari Kota
Terdekat :
|
37 km
|
Ket : WH (Wisata
Harian), WB (Wisata Bermalam),
BP (Bumi Perkemahan), TWA
(Taman Wisata
Alam)
|
Keadaan Umum
Patuha Resort (PPAW) merupakan
salah satu resort eksklusif di kaki gunung Patuha. Terletak di Desa Tunggul
Baru Kecamatan Ciwidey Bandung, diantara lereng pegunungan dengan udara sejuk
dan pemandangan yang sangat indah. Dapat dijangkau dengan mudah
selama 1 jam dari Kota Bandung, 4 jam dari
Jakarta lewat Cipularang. Patuha Resort merupakan pilihan yang sangat tepat
untuk Anda yang mendambakan suasana alami dalam kegiatan bisnis seperti rapat, pendidikan,
pelatihan, olahraga, dan kegiatan lainnya, atau hanya sekedar beristirahat
menghilangkan rasa jenuh.
Dilengkapi fasilitas pemondokan dengan
arsitektur dan bangunan yang sangat harmoni dengan lingkungan alamnya terdapat
12 kamar pondokan yang dapat menampung 48 orang menyajikan viewing point yang
bisa digunakan untuk menikmati keindahan panorama alam sekitar.
Pangandaran
Jenis :
|
TWA
|
Luas :
|
20 ha
|
Ketinggian :
|
0-50 m (dpl)
|
Suhu :
|
29-30 °C
|
Curah Hujan :
|
3196 mm/thn
|
Topografi :
|
Landai
|
Kota Terdekat :
|
Ciamis
|
Jarak Dari Kota
Terdekat :
|
20 km
|
Ket : WH (Wisata
Harian), WB (Wisata Bermalam),
BP (Bumi Perkemahan), TWA
(Taman Wisata
Alam)
|
Keadaan Umum
Taman Wisata Alam Pangandaran ditetapkan
berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 170/Kpts/Um/3/1978 tanggal 10 Maret 1978
dengan luas 37,7 ha.secara geografis terletak
pada 1080 30’ – 109o00 BT dan 7oLS, dan termasuk wilayah Desa Pangandaran, Kecamatan
Pangandaran, Kabupaten Ciamis. Kawasan ini terletak pada bagian utara dari
Pananjung Pangandaran, sebagian besar bertopografi landai dan pada beberapa
tempat terdapat tonjolan-tonjolan bukit kapur yang terjal. Ketinggian tempat
kawasan berada antara 0 – 20 m dpl.
Potensi Wilayah
Kawasan TWA Pangandaran merupakan hutan
sekunder tua yang berumur antara 50 – 60 tahun mendominasi kawasan TWA Pangandaran.
Selebihnya adalah sisa-sisa hutan primer yang tidak luas dan terpencar
letaknya, serta sedikit hutan pantai. Pohon-pohon di hutan sekunder tua di
dalam kawasan TWA. Pangandaran memiliki ketinggian rata-rata antara 25 – 35 m,
dengan jenis-jenis yang dominan diantaranya Laban (Vitex pubescens). Ki segel
(Dillenia excelsa) dan marong (Cratoxylon
formosum), juga terdapat beberapa jenis pohon peninggalan hutan primer seperti
Pohpohan (Buchania arborescens), Kondang (Ficus
variegata), dan Benda (Disoxyllum
caulostachyllum). Pohon-pohon tersebut umumnya ditandai oleh tumbuhnya jenis
tumbuhan liana dan epifit.
Hutan pantai hanya terdapat di bagian timur
dan barat kawasan. Ditumbuhi pohon formasi Barringtonia, seperti Butun
(Barringtonia aseatica), Ketapang (Terminalia catappa), Nyamplung (Callophyllum
inophyllum) dan Waru Laut (Hibiscus tiliaceus). Dengan berbagai ragam floranya,
kawasan taman wisata alam Pangandaran merupakan habitat yang cocok bagi
kehidupan satwa satwa liar. Jenis satwa liar yang dapat dijumpai pada kawasan
ini antara lain : Tando ( Monyet
ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung
(Presbytis cristata), kalong
(Pteropus campyrus), Banteng (Bos sondaicus), Rusa (Cervus timorensis), kancil
(Tragulus javanica), dan landak (Hystrix
javanica).
Sedangkan jenis-jenis burung yang dapat
dijumpai antara lain burung Canghegar
(gallus varius), Tlungtumpuk
(Magalaema javensis), Cipeuw (Aegitina
tiphia), Larwo (Copsychus
malaharicus) dan jogjog (Pycnonotus plumosus).
Jenis Amphibi yang dapat ditemui diantaranya
adalah Katak pohon (Rhacopnorus
leucomistak), Katak buduk (Bufo
melanostictus), dan Bancet (Rana
limnocharis). Sedangkan jenis Reptilia yang dapat ditemui diantaranya adalah Biawak
(Dracopolon sp), tokek (Gecko gecko)
dan beberapa jenis ular, antara lain
Ular pucuk (Dryopsis prasinus).
Potensi Wisata
Selain obyek wisata berupa hutan alam maupun
tanaman, daya tarik yang lain adalah pantai pasir putih, goa alam dan
peninggalan sejarah serta Batu Kalde. Berikut uraian dari masing-masing obyek
wisata alam tersebut.
GUA KERAMAT ATAU GUA PARAT
Menurut cerita gua ini dahulunya merupakan
untuk bertapa dan bersemedi oleh beberapa Pangeran dari Mesir yaitu Pengeran
Kesepuluh (Syech Ahmad), Pangeran Kanoman (Syech Muhammad), Pangeran Maja Agung
dan Pangeran Raja Sumenda yang sekarang diberi nama Gua Keramat.
Didalam gua ini terdapat dua kuburan yang
bukan sebenarnya, hanya sebagai tanda saja bahwa ditempat inilah syech Ahmad
dan Muhamad menghilang (tilem).
GUA
PANGGUNG
Menurut cerita yang berdiam di gua ini adalah
Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar yang pada suatu hari
memancing di gua tersebut dan mendapat ikan yang kemudian di beri nama ikan
Topel karena ikan tersebut menempel pada pancingannya. Dan sampai sekarang masih
banyak orang yang menangkap ikan tersebut karena masih percaya akan khasiatnya.
Disebut Panggung karena didalam gua ini
terdapat tempat seperti panggung yang dipakai untuk sembahyang para wali atau
orang-orang yang akan naik haji ke Mekkah.
GUA LANANG
Menurut cerita gua ini dulunya merupakan
Keraton yang pertama Kerajaan Galuh, sedangkan Keraton yang kedua terdapat di
Karang Kamuyaan Ciamis. Raja Galuh ini laki-laki (Lanang) yang sedang berkelana.
BATU KALDE ATAU SAPI GUMARANG
Ditempat ini menurut cerita tinggal seorang
sakti yang dapat menjelma menjadi seekor sapi yang gagah berani dan sakti yaitu
Sapi Gumarang yang menjadi nahkoda kapal.
RENGGANIS
Cerita ini berawal dengan adanya sebuah
pemandian berupa sungai kepunyaan seorang Raja bernama Raja Mantri. Pada suatu
hari Raja Mantri melihat Dewi Rengganis dan para Inangnya sedang mandi disana. Dewi
Rengganis adalah putri dari kayangan. Karena terdorong oleh perasaan hatinya
kemudian Raja Matri mengambil pakaian Dewi Rengganis. Alangkah terkejutnya sang
Dewi karena pakaiannya sudah tidak ada pada tempatnya, Inangnya disuruh untuk
mencarinya tetapi tidak berhasil. Karena kesalnya Dewi Rengganis kemudian
berkata barang siapa menemukan bajunya maka akan dijadikan saudara bila perempuan
dan bila laki-laki akan dijadikan suami. Semua perkataan Dewi terdengar oleh
Raden Mantri lalu dia keluar dari persembunyiannya. Untuk menepati janji, Dewi
Rengganis bersedia menjadi istri Raden Raja Mantri. Setelah menikah kemudian
pemandian ini diserahkan kepada Dewi Rengganis. Sejak itu pemandian itu
dinamakan Cirengganis dan sampai sekarang banyak orang yang masih percaya akan
khasiat apabila mandi disana.
Makam Sunan Gunung Jati
Dihiasi dengan keramik buatan Cina jaman
Dinasti Ming. Di komplek makam ini di samping tempat dimakamkannya Sunan Gunung
Jati dan Fatahilah panglima perang pembebasan Batavia. Lokasi ini merupakan
komplek pemakaman bagi keluarga Keraton Cirebon, terletak + 6 Km ke arah Utara
dari Kota Cirebon.
T r u s m i
Sentra batik tradisional Cirebon yang
memiliki motif khas Cirebonan. Terletak 9 Km dari Ibukota Cirebon ke arah utara
(di desa Trusmi, Kecamatan Weru). Di samping itu terdapat juga makam Ki
Buyut Trusmi yaitu salah seorang tokoh penyebar Agama Islam di Wilayah Cirebon.
Makam Nyi Mas Gandasari
Salah seorang murid Syekh Syarif Hidayatullah
(Sunan Gunung Jati) dalam penyebaran Agama Islam. Terletak di desa Pangurangan
Kecamatan Panguragan atau 27 Km dari Ibukota Sumber.
Makam Syekh Magelung Sakti
Merupakan salah satu seorang pendekar yang
dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari dan juga dikenal sebagai seorang yang
berjasa dalam penyebaran Agama Islam ditanah Cirebon. Makam beliau terletak di
desa Karang Kendal Kecamatan Kapetakan, 21 Km dari Ibukota Sumber.
Makam Talun
Disini tempat dimakamkannya Mbah Kuwu Cirebon
yaitu salah seorang pimpinan tertinggi di wilayah Cirebon. Hingga sampai saat
ini masih banyak diziarahi oleh masyarakat Cirebon. Terletak di desa Cirebon
Girang Kecamatan Cirebon Selatan 5
Km dari pusat Ibukota Sumber.
B e l a w a
Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 25 km
dari kota Sumber ke arah timur. Obyek wisata ini memiliki daya tarik
dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin " Aquatic
Tortose Ortilia norneensis." yang langka dan
patut di lindungi keberadaannya. Obyek wisata ini di rencanakan untuk di
kembangkan menjadi kawasan yang lebih lengkap Taman kura-kura ( Turle park )
atau taman reptilia.
Situ Sedong
Terletak di desa Sedong sekitar 26 km
dari arah pusat Ibukota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain
mempunyai panorama yang indah, situ ini juga di sebut pula situ pengasingan
yang merupakan tempat rekreasi air dan pemancingan.
Banyu
Panas Palimanan
Obyek
wisata ini terletak di desa Palimanan Barat kecamatan Palimanan sekitar
16 km dari Cirebon ke arah Bandung. Obyek wisata ini merupakan pemandian
air panas dengan kadar
belerang
yang di percaya dapat menyebuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada
di sekitar bukit Gunung Kapur Gunung Kromong yang mempunyai keistimewaan mata
air selalu berpindah pindah.
P
l a n g o n
Obyek
wisata plangon berlokasi di kelurahan babakan kecamatan sumber -+ 10 km dari
kota cirebon. Tempat rekreasi dengan panorama alam yang indah yang di huni oleh
sekelompok kera liar. Selain selain tempat rekreasi, terdapat juga makam Pangeran
Kejaksan dan Pangeran Panjunan . Puncak acaranya biasa di
masa ziarah Plangon tgl 2 syawal, 11 Dzulhijjah dan 27 Rajab.
Lapangan
GOLF Ciperna
Kawasan
ini berada di tepi jalan raya Cirebon Kuningan dengan kontur tanah berbukit
berjarak 5 km ke selatan dari kota Cirebon, berada pada ketinggian 200 m di
atas permukaan laut. Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan pemandangan
kota Cirebon dengan latar belakang laut lepas ke arah utara, sedangkan ke arah
selatan Gunung Ciremai di suasana yang menarik.
Situ
Patok
Luas
Situ Patok 175 Ha yang terletak di desa setu patok sekitar 6 km dari kota
Cirebon ke arah Tegal, obyek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga
tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan. prasarana yang di perlukan
pembuatan dermaga, pengadaan prahu motor dan sarana pemancingan. serta
pembangunan rumah makan yang arstistik jalan ke arah lokasi cukup baik dan
lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat masyarakat
untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak
Cikalahang
Kawasan
Cikalahang merupakan kawasan yang baru berkembang dengan daya dukung alam.
sasaran wisatawan pada awalnya adalah obyek wisata Telaga Remis di
wilayah Kuningan. Di samping itu juga kawasan Cikalahang telah berkembang
menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri yaitu dari usaha
restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan banyaknya peminat menjadi wilayah itu berkembang
pesat menjadi daya tarik wisata makan. Menjual keadaan alam yang menarik dengan
sumber air dari kaki Gunung Ciremai yang tidak pernah kering, sangat
memungkinkan untuk membuka peluang usaha kolam renang yang bersifat alami
dengan fasilitas modern serta bumi perkemahan. Kawasan wisata Cikalahang
terletak sekitar 6 km dari Ibukota Kabupaten Cirebon di Sumber dan 1 km
dari jalan alternatif Cirebon Majalengka dengan dengan lingkungan alam yang
masih asri.
Wanawisata
Ciwaringin
Hutan
wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu
putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena motor cross.
Di lokasi ini juga terdapat danau Ciranca bagi penggemar memancing. Berlokasi
di desa Ciwaringin
Kecamatan Ciwaringin,
17 Km dari Ibukota Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar