B.
Teknik Memandu Wisatawan
Memberikan
pemanduan merupakan
1. Mengawali Pemanduan
Pilihlah suatu tempat yang strategis, aman, menarik
dan mudah dikenal untuk memulai
pemanduan. Bila anda akan memulai suatu perjalanan
dengan bus, lakukan greeting
sebelum naik ke bus atau sebelum bus bergerak.
Yang harus dilakukan adalah :
Mengucapkan salam
dengan bahasa yang familiar
Perkenalkan nama
perusahaan, rekan kerja dan diri anda sendiri serta gunakan tanda khusus untuk
memudahkan pengenalan.
Cek nama / amati
wisatawan satu persatu dengan menyebut nama, atau persilakan mereka untuk
saling mengenali melalui name tag yang telah dibagikan, sehingga mereka
akan saling mengenal bila group belum saling mengenal.
Jelaskan secara
singkat dan jelas itinerary, sebaiknya dibagikan sekilas informasi dalam bentuk
brosur dengan tulisan dan gambar yang jelas.
Beri kesempatan untuk
bertanya
2. Melaksanakan Pemanduan
Kenalilah budaya
mereka, dan sesuaikan situasi dengan culture ratarata/ terbanyak
Pelayanan informasi
diatas bus, dengan posisi berdiri dengan sikap kaki yang tepat, tergantung
goyangan bus bisa dengan jarak 20- 30 Cm antara dua kaki kedepan atau ke
samping, dan boleh bersandar tapi tetap dalam sikap tegak, tidak terkesan
malas.
Jangan menjelaskan
suatu objek yang sudah tertinggal atau masih sangat jauh, adakan kerjasama
dengan driver supaya kecepatan dikurangi bila ada hal-hal yang menarik dan memerlukan
informasi secara lebih rinci.
Tanggap akan kondisi
wisatawan, jenuh, lelah atau mengantuk. Cepat mawas diri apakah penyebabnya dan
segera alihkan strategi anda untuk mengantisipasi keadaan. Bila benar mengantuk,
persilakan istirahat dan berhentilah bicara kemudian putarlah lagu instrumen
yang tenang. Bila terlihat tanda kebosanan cobalah untuk membuat permainan yang
melibatkan wisatawan - jangan hanya anda yang aktif, tapi
buatlah mereka aktif dan bergerak.
Bila anda menangani walking
tour, posisikan dimana anda berdiri agar semua wisatawan dapat melihat dan
mendengar anda dengan jelas. Dalam keadaan berjalan bersama rombongan, anda
harus selalu berada pada posisi kritis, seperti tikungan, jembatan, pintu
masuk, sehingga anda mudah memimpin mereka dan ingatkan kalau ada tempat2 yang
licin atau tangga naik/turun.
Dalam kondisi
berjalan berpencar, harus dikumpulkan lebih dahulu dan berikan informasi lokasi
(toilet, tiket sales, souvenir, kedai snack,dll) dimana meeting point, samakan
waktu dan tentukan jam berapa harus berkumpul sebagai pos dan anda tetap siap
di pos untuk menjaga hal-hal yang emergency. Berikan informasi tentang
larangan-larangan, tanda bahaya dan aturan yang berlaku.
Ajaklah wisatawan
untuk bersama-sama menghargai kesepakatan waktu dengan memberikan pengertian
tanpa mengurangi kenyamanan dan kesenangan, terpaksa harus kembali untuk meneruskan
perjalanan bila saatnya telah tiba.
Mendahulukan
wisatawan yang tua dan lemah, tanpa meremehkan kemampuan dan menyinggung
perasaannya, ingat bahwa culture berbeda (cross-culture understanding)
Cobalah untuk
memotivasi adanya rasa kebersamaan antar wisatawan
Dalam keadaan
darurat, cobalah untuk menawarkan alternative pemecahan yang sama-sama
menguntungkan, walaupun dalam hal ini mungkin terjadi tentangan keras dari
seseorang, namun tetap hindari adu argumentasi/berdebat.
Ingatkan pada
wisatawan akan barang bawaannya ,setiapkali anda akan berpindah lokasi dan
selalu cek jumlah wisatawan.
Bila terjadi
kecelakaan atau ada yang sakit, berikan pertolongan pertama, hubungi
dokter/rumah sakit terdekat dan kantor anda, bila diperlukan.
Pada saat berhenti
untuk makan bersama, hubungi kembali (reconfirm) restaurant untuk memastikan
kesiapan, dan jumlah Seat. Beri informasi apa menunya dan ketentuan lain
seperti makanan /minuman tambahan yang tidak termasuk dalam paket serta waktu
yang disediakan. Pastikan mereka sudah mulai makan dan berkelilinglah meneliti
mutu makanan dan pelayanan restauran, baru anda menyusul untuk kemudian jangan
biarkan mereka
menunggu
anda yang sedang makan. Ambil meja khusus untuk crew, sehingga anda dapat
mengamati situasi makan.
Ingatkan sebelum meneruskan perjalanan,
tentang toilet, barang bawaan dan ucapan terima kasih atas tertib dan sampaikan
permintaan maaf bila ada kekurangan.
Bila ada pemandu lokal pada salah satu objek
wisata, perkenalkan guide lokal pada wisatawan dan hargailah rekan pemandu
anda.
3.
Mengakhiri Pemanduan
Akhir pemanduan merupakan Kesan menyenangkan pada
akhir dari tour dan membuat wisatawan merasa hilang kelelahannya
Pilihlah suatu tempat/lokasi yang strategis,
aman, menarik dan nyaman untuk mengakhiri pemanduan sebelum kembali ke bus
Kumpulkan seluruh peserta tour, ambil posisi
dimana anda harus berdiri agar semua peserta tour dapat melihat dan mendengar anda
dengan jelas.
Sampaikan bahwa tour akan segera berakhir dan
berilah rangkuman informasi dari apa yang telah mereka kunjungi.
Beri kesempatan untuk bertanya dan jawablah
dengan singkat dan jelas
Bila perusahaan/kantor anda menyediakan
souvenir inilah saat paling tepat untuk memberikannya.
Sampaikan rasa terimakasih perusahaan,
driver/crew dan anda sendiri atas kesediaan mereka karena telah bergabung
dengan tour ini.
Ingatkan barang bawaan jangan ada yang
tertinggal dalam Kendaraan
Katakan bahwa anda juga terkesan dengan
mereka dan berikan salam perpisahan disertai harapan akan jumpa lagi di lain kesempatan
Kesalahan
Besar bagi seorang Tour
Guide
apabila melakukan hal-hal
sebagai
berikut :
o
Menginformasikan
hal-hal negatif
secara
vulgar
o
Merasa
sebagai orang penting dan
sangat
dibutuhkan oleh wisatawan.
o
Merasa
menjadi pusat perhatian
dan
minta perhatian dari wisatawan
o
Menampilkan
diri pribadi bukan
perusahaan/profesi
o
Merasa
menjadi orang yang paling
tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar